Minggu, 04 Desember 2011

MATERI-4 MIKROPROSESSOR lanjutan


Percobaan - Percobaan  
Ada berbagai metoda dalam merancang suatu proglam loop. Cobalah untuk merancang program loop yang digambarkan dalam ilustrasi-ilustrasi berikut ini.
1.    Program Loop Dengan Jumlah Loop Lebih Kecil Dari 256
Jika jumlah loop lebih kecil dari 256, register B dianggap sebagai penghitung loop. Pada akhir loop, instruksi DJNZ dapat dipakai untuk mengurangi register B dengan 1. Jika hasilnya tidak sama dengan ‑ nol, loncat ke lokasi yang dLtuniuk dengan mempergunakan metoda jump relative untuk melanjutkan pelaksanaan program. Cobalah untuk menganalisa program berikut ini dan memeriksa fungsinya dengan memasukkannya pada GMS‑I dan menjalankannya.
                                                 ORG                1800H
                                                 LD                    HL,1900H
                                                 LD                    B,20H
               LOOP                      LD                   (HL),A
                                                 INC                  HL
                                                 DJNZ               LOOP
                                                 RST                 38H

  1. Preset register A pada 0 Lalu jalankan program diatas:
Hasilnya :
Isi memori address 1900H – 191FH = 00
Isi memori address 1920H = 00.
  1. Preset register A pada 55 H lalu jalankan program diatas:
Hasilnya :
Isi memori address 1900H – 191FH = 55
Isi memori address 1920 H = 00.
  1. Preset register A pada 64H dan gantilah instruksi kedua LD B, 20H dengan instruksi LD B,0. Jalankan programnya lagi.
Hasilnya :
Isi memori address 1900 H – 19F FH = 64
2.    Loop Bersarang
Dalam program‑program yang lebih rumit, suatu loop dapat bersarang atau berada di dalam loop yang lain secara total.  Berikut ini adalah cara mengubah isi setiap kelompok data dalam bentuk bilangan hexadesimal:
Tabel 10. Kelompok Data Dalam Bentuk Bilangan Hexadesimal
ADDRESS
OBJECT CODE
1900H – 190FH
00
1910H – 191FH
01
1920H – 192FH
02
1930H – 193FH
03
1940H – 194FH
04
1950H – 195FH
05
1960H – 196FH
06
1970H – 197FH
07
1980H – 198FH
08
1990H – 199FH
09
19A0H – 19AFH
0A
19B0H – 19BFH
0B
19C0H – 19CFH
0C
19D0H – 19DFH
0D
19E0H – 19EFH
0E
19F0H – 19FFH
0F

A.     Alat Dan Bahan
1.  Adaptor 12 V                                                 1 Buah
2.  Trainer Mikroprosessor                               1 Buah
3.  Modul Mikroprosessor                                 1 Buah
B.     Langkah Percobaan
1.    Percobaan 4.1
a.    Input program/objek kode program loop
b.    Isi register A dengan menekan REG – AF, ubah data yang ada pada register A
c.    Eksekusi program : RESET – PC – GO
d.    Lihat hasilnya pada memory address 1900H – 191FH dan 1920H
2.    Percobaan 4.2
a.    Input program/objek kode proglam loop bersarang
b.    Isi register A dengan menekan REG – AF, ubah data yang ada pada register A
c.    Eksekusi program : RESET – PC – GO
d.    Lihat hasilnya pada memory address 1900H – 19FFH dan catat perubahan data yang terjadi.
C.   Hasil Percobaan
1.    Percobaan 4.1
a.    Preset register A pada 0 Lalu jalankan program diatas:
Hasilnya :
Isi memori address 1900 H – 191 FH = 00
Isi memori address 1920 H = 00.
b.    Preset register A pada 55 H lalu jalankan program diatas:
Hasilnya :
Isi memori address 1900 H – 191 FH = 55
Isi memori address 1920 H = 00.
c.    Preset register A pada 64H dan gantilah instruksi kedua LD B, 20H dengan instruksi LD, B,0. Jalankan programnya lagi.
Hasilnya :
Isi memori address 1900 H – 19F FH = 64

Tidak ada komentar:

Posting Komentar